2023-06-30
(1) Pengukur energi listrik dapat dibagi menjadi pengukur energi DC dan pengukur energi AC berdasarkan rangkaian yang mereka gunakan. Menurut garis fasenya, meteran watt jam AC dapat dibagi menjadi meteran jam watt daya listrik fase tunggal, meteran jam watt tiga fase tiga kawat dan meteran jam watt tiga fase empat kawat.
(2) Pengukur energi dapat dibagi menjadi pengukur energi mekanik listrik dan pengukur energi elektronik (juga dikenal sebagai pengukur energi statis atau pengukur energi keadaan padat) berdasarkan prinsip kerjanya. Pengukur energi elektromekanis digunakan sebagai alat pengukur energi biasa di sirkuit AC, dengan pengukur energi tipe induksi yang paling umum digunakan. Pengukur energi elektronik dapat dibagi menjadi pengukur energi elektronik penuh dan pengukur energi elektromekanis.
(3) Pengukur energi listrik dapat dibagi menjadi tipe integral dan split sesuai dengan strukturnya.
(4) Meter energi dapat dibagi menjadi meter energi aktif, meter energi reaktif, meter permintaan maksimum, meter energi standar, meter energi per jam multi-tingkat, meter energi prabayar, meter energi kerugian, dan meter energi multifungsi sesuai dengan tujuannya.
(5) Meteran listrik dapat dibagi menjadi meteran listrik jenis instalasi biasa (tingkat 0,2, 0,5, 1,0, 2,0, 3,0) dan meteran listrik tingkat presisi portabel (tingkat 0,01, 0,02, 0,05, 0,1, 0,2) berdasarkan tingkat keakuratannya.